Kecoak atau sering juga disebut dengan kata "kecoa" saja, adalah serangga yang biasanya hidup di lingkungan yang lembap seperti dapur, kamar mandi, dan tempat sampah. Kecoak memiliki tubuh yang datar dan keras, serta sayap yang memungkinkannya terbang, meskipun kebanyakan spesies tidak bisa terbang dengan baik.

Kecoak memiliki kebiasaan merayap di malam hari dan memakan bahan organik yang busuk atau sisa makanan manusia. Kecoak juga dikenal sebagai hewan yang cukup kuat dan tahan terhadap berbagai kondisi, sehingga sulit untuk dimusnahkan. Namun, kecoak juga dikenal sebagai pembawa penyakit, sehingga keberadaannya di dalam rumah harus dihindari.

Lalat adalah serangga kecil yang sering dianggap menjengkelkan, namun sebenarnya memiliki karakteristik yang menarik. Lalat memiliki kemampuan luar biasa dalam hal kecepatan terbang dan refleks yang sangat cepat, yang memungkinkannya untuk menghindari objek yang mendekat dalam hitungan milidetik. Selain itu, lalat juga memiliki indera penciuman yang sangat tajam, sehingga mampu mendeteksi aroma dari jarak jauh.

Nyamuk adalah serangga terbang kecil yang ahli menemukan manusia, menggigit, dan menginfeksi jutaan manusia di seluruh dunia. Nyamuk menyebabkan banyak penyakit seperti malaria, demam berdarah, demam kuning, dll.
Nyamuk menyebabkan penyakit virus dan mereka dapat menularkan penyakit dari satu orang ke orang lain. Karena itu, lebih dari satu juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahun, karena penyakit yang dibawa nyamuk.

Pengendalian semut bisa jadi tidak mudah. Semut datang bisa jadi hanya lewat, atau adanya populasi lebih besar di tempat Anda. Semut berjumlah besar bisa menyebabkan iritasi, stress, gangguan kebersihan & kesehatan.

Jangan biarkan kutu busuk/ bedbug mengganggu kenyamanan tidur Anda. Kutu akan siap menyerang ketika Anda tidur lelap, melakukan gigitan, menyebabkan iritasi dan potensi infeksi sekunder karena menggaruk terus-menerus. Hentikan perkembangbiakan kutu, sebelum mereka menghentikan keceriaan hari-hari Anda sekeluarga!

Menurut data ASPPHAMI (Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia), perkembangan populasi hama rayap di Indonesia diprediksi dapat menyebabkan kerugian hingga Rp 2,8 triliun per tahun. Pertumbuhan hama rayap tersebut umumnya terdapat di lingkungan perumahan, bangunan gedung, perkebunan dan kehutanan. Rayap akan menyebabkan kerusakan kronis dan berkelanjutan pada properti dan aset kita.

Misi layanan pengendalian hama UMAS adalah untuk menyediakan layanan pembasmian hama kualitas tertinggi menggunakan prinsip-prinsip pengelolaan hama terpadu untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan klien kami. Dapatkan estimasi gratis melalui “BOOKING ONLINE” online kami, tim ahli kami akan segera mengunjungi And

Tikus bisa menjadi mimpi buruk. Hewan pengerat ini membawa patogen dan bakteri (Salmonella, Leptospirosis atau Hantavirus) serta berbagai penyakit yang dapat menyebar ke manusia, membahayakan kesehatan keluarga Anda, meninggalkan kotoran di mana-mana dan menyebabkan kerusakan pada rumah dan harta Anda tanpa ampun!